Jakarta – Peluang Indonesia menarik investor asing kini terbuka lebar melalui kerja sama strategis dengan Danantara.
Menurut beberapa pengamat, termasuk Jerry Massie (Direktur Political and Public Policy Studies), banyak faktor yang mendasari hal ini.
Salah satunya adalah keberadaan sejumlah nama besar yang terlibat dalam kepengurusan Danantara. Di antaranya investor ternama asal Amerika Ray Dalio, yang dikenal luas di dunia investasi global.
Kehadiran nama-nama besar ini, ditambah sejumlah figur penting lainnya, memberikan daya tarik tersendiri bagi investor internasional untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
“Dengan Danantara yang berhasil menembus 10 besar lembaga pemerintah dengan total aset fantastis lebih dari Rp 10 ribu triliun, tentu saja ini menjadi magnet bagi investor untuk datang dan berinvestasi di Indonesia,” ujar Jerry Massie.
Menurutnya, hal ini membuka potensi besar bagi negara untuk menerima aliran investasi dalam jumlah yang signifikan.
Selain faktor manajerial dan pengelolaan aset yang kuat, faktor kedua yang turut mendorong minat investor adalah nama besar Prabowo Subianto, yang telah lama dikenal di kancah internasional.
Prabowo memiliki hubungan yang sangat baik dengan petinggi negara-negara besar, terutama di kawasan Arab seperti Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Prabowo juga akrab dengan pemerintah negara-negara di Asia Timur, yakni Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, dan Tiongkok.
“Kunjungan kenegaraan Prabowo saat dilantik menjadi kunci penting dalam membangun hubungan bisnis dan kepercayaan publik internasional, baik dalam bentuk investasi pinjaman maupun investasi jangka panjang,” tambah Jerry.
Bergabungnya beberapa perusahaan plat merah: Pertamina, PLN, Bank BRI, Bank BNI, dan Telkomsel semakin memperkuat daya tarik Indonesia di mata investor asing.
Ini menciptakan peluang bisnis yang tidak hanya menguntungkan bagi Indonesia, tetapi juga memberikan potensi keuntungan bagi investor asing yang ingin berpartisipasi dalam pasar yang berkembang pesat.
Namun, Jerry Massie mengingatkan bahwa sistem keamanan dan kepercayaan harus terus dibangun dan dioptimalkan agar kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar.
“Penting bagi Indonesia untuk menjaga stabilitas dan membangun kepercayaan di mata dunia internasional,” jelasnya.
Selain itu, Jerry juga menilai bahwa strategi pemerintahan yang ada perlu mengalami beberapa perubahan.
Ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis kejujuran, ketulusan, dan keterbukaan untuk menarik perhatian lebih banyak investor dari Eropa dan Amerika.
“Dengan model yang lebih terbuka dan transparan, Indonesia akan semakin menarik bagi investor global,” tutup Jerry Massie.
(*)