Jakarta – Direktur eksekutif Political Public and Policy Studies (P3S) Jerry Massie merespons isu tentang Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mulai menata jalan menuju Presiden 2029-2034.
Menurut Jerry, asumsi sejumlah kalangan tersebut merupakan isu yang terlalu konyol dan aneh sebab anak sulung mantan presiden Joko Widodo tersebut bahkan belum genap menjalani perannya sebagai wakil presiden selama 100 hari.
Jerry menyatakan program yang baru diluncurkan Wakil Presiden Gibran, yakni ‘Lapor Mas Wapres’ adalah hal yang baik. Tapi perlu diwaspadai adanya agenda terselubung di balik upaya membuka layanan publik seperti itu.
“Pasalnya setelah program ini diluncurkan, muncul kelompok pembela Gibran yang memainkan isu Gibran presiden 2029. Saya kira manusia-manusia ini konyol dan aneh. 100 hari saja Gibran belum bekerja tapi ini muncul ide murahan yang ingin Gibran presiden 2029,” kata Jerry, di Jakarta, Jumat (15/11).
Ia menyatakan, dengan adanya isu tersebut, seakan-akan ingin menunjukkan bahwa Presiden Prabowo Subianto hanya akan menjadi presiden selama satu periode saja.
Padahal menurut analisisnya, Prabowo bisa saja akan dipilih kembali sebagai Presiden jika maju dalam Pilpres 2029.
“Terus mereka pikir Prabowo tak bisa ngapa-ngapain. Saya kira usul ini irasional. Justru Prabowo akan dua periode,” ungkapnya.
Jerry menilai paskakepemimpinan Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia.
“Saya kira Prabowo masih akan menjadi presiden dua periode. Saya lihat dari nalar, gagasan, idenya tetap cemerlang dan fisiknya sangat fit. Justru fisik sejumlah menteri-menteri yang saya masih ragukan,” ungkapnya lagi.
Ia menyatakan sangat mendukung Program Prabowo, seperti program 3 juta rumah, 1,3 juta listrik, 20 ribu beasiswa, pertumbuhan ekonomi 8 persen, program makan bergizi bagi siswa, penanaman 12,7 juta hutan yang rusak, penambahan listrik 100 GW sampai 2045, serta menghapus utang UMKM, petani dan Nelayan.
“Jadi Prabowo masih akan sangat dibutuhkan untuk menahkodai bangsa ini pada 2029. Barang kali, untuk wakilnya, bisa diproyeksikan ada Agus Yudhoyono sampai Ridwan Kamil atau Puan Maharani, jika pada 2029 terjadi koalisi Gerindra-PDIP. Untuk jadi Presiden, Gibran butuh 25-30 tahun lagi,” pungkasnya.