Uji Coba Implan Chip Otak Pasien Kedua Neuralink Berlangsung Sukses

image peterschreiber.media / Shutterstock

Share

Jakarta – Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk, mengumumkan bahwa implan chip otak yang ditanam di pasien uji coba kedua berjalan baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda retraksi.

Beberapa waktu lalu, Neuralink telah melakukan uji coba penanaman chip di otak manusia yang memungkinkan pasien lumpuh mengoperasikan perangkat elektronik, menggunakan internet, hingga bermain gim, sebagaimana dilansir dari Engadget pada Jumat, lalu.

Sebelumnya, perusahaan milik Elon Musk itu melakukan uji coba implan chip otak perdananya pada bulan Januari 2024.

Meskipun operasi implan dengan lancar, beberapa pekan kemudian chip otak di pasien pertama mengalami masalah. Kabel kecil pada implan chip tertarik sehingga elektroda kehilangan sebagian besar kemampuan mengukur sinyal otak.

Guna meminimalkan risiko gangguan tersebut terulang kembali, Neuralink melakukan langkah mitigasi terhadap pasien uji coba kedua, bernama Alex.

Baca Juga  Mengapa Gedung dari Zaman Belanda Masih Kokoh dan Awet?

Langkah pencegahan yang diterapkan Neuralink antara lain mengurangi gerakan otak selama operasi serta memastikan implan lebih dekat dengan permukaan otak.

Beberapa pekan setelah operasi implan chip otak, Alex kini bisa menggunakan perangkat lunak untuk mendesain dudukan khusus pengisi daya Neuralink-nya yang kemudian akan dicetak dalam bentuk 3D. Selain itu, Alex juga bisa bermain gim “Counter Strike 2” dengan lancar.

Neuralink mengatakan pihaknya kini membuat chip otaknya memiliki kemampuan mengenali beberapa klik dan gerakan. Perusahaan teknologi itu juga tengah mengembangkan algoritma khusus yang mampu mendeteksi keinginan pengguna untuk menulis dengan tangan.

Algoritma tersebut nantinya membantu pasien yang tidak bisa bicara, seperti penderita penyakit saraf Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan lebih mudah.

Target 1.000 pasien

Baca Juga  SeNB Group Meriahkan Homecoming Day FISIP UI

Perusahaan neuroteknologi asal AS, Neuralink, mengumumkan target ambisiusnya menanamkan chip pada 1000 pasien pada 2026. Ini disampaikan salah satu pendirinya yakni Elon Musk melalui cuitannya di X.

Pasien yang ditargetkan dalam proyek ambisius ini ialah yang mengalami kelumpuhan dari bagian leher ke bagian bawah dan mereka bersedia untuk melakukan prosedur ini.

Dalam laporan Gizmochina, Jumat (12/7), impian tersebut ditargetkan Neuralink setelah teknologi chipnya berhasil bekerja pada salah satu pasien bernama Noland Arbaugh.

Ia merupakan orang pertama yang menerima implan dari Neuralink dan mengaku dirinya mengalami perubahan dan mendapatkan peningkatan kualitas hidup karena dapat berinteraksi lagi dengan lingkungannya.

Sebelumnya Noland diketahui mengalami kelumpuhan dari bagian leher ke bawah, setelah menerima implan ia kini bahkan dapat bermain video gim.

Meski begitu, pada Mei 2024 sempat mengalami sedikit kemunduran pada chip tersebut karena ditemukan adanya kawat kecil di otak Arbaugh yang bergeser.

Baca Juga  Nigeria Denda Meta Rp3,66 Triliun

Akan tetapi, seorang eksekutif Neuralink yang tidak disebutkan namanya baru-baru ini meyakinkan bahwa kondisi chip antarmuka otak-komputer itu kini kurang lebih sangat stabil.

Dalam siaran langsung sebelumnya pada tanggal 11 Juli (waktu Beijing), Musk menjelaskan tujuan masa depan Neuralink. Dia bertujuan untuk menanamkan chip tersebut pada ribuan pasien dalam beberapa tahun.

Teknologi Neuralink memungkinkan pasien mengendalikan anggota tubuh robotik dengan pikiran mereka, melebihi kecepatan koneksi alami otak-anggota tubuh.

Musk membayangkan tujuan yang lebih besar lagi yakni membangun hubungan simbiosis antara manusia dan kecerdasan buatan yang pada akhirnya memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) terhadap peradaban.

 

sumber: Antara

Share

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *