Siaga Perang Dunia 3, NATO Naikkan Anggaran Pertahanan

Prajurit Ukraina di daerah Kharkiv, Ukraina, 23 Februari 2024. Foto: AP/Vadim Ghirda

Share

Jakarta – Memanasnya isu keamanan di Eropa membuat sejumlah pihak khawatir akan potensi perang dunia 3. Sejarawan militer Jenderal Sir Patrick Sanders mengungkapkan bahwa kengerian perang ini sudah nampak di depan mata.

Karena itu sebanyak 31 anggota NATO diminta membelanjakan setidaknya 2 persen dari PDB mereka untuk sektor pertahanan. Namun di pertemuan 75 tahun NATO pada minggu lalu tersebut, angka ini didesak naik 2,5 persen dari PDB.

Tujuan lain dari tinjauan anggaran tadi termasuk memperkuat Ukraina dalam perang perjuangannya melawan agresi Rusia. Alasan yang selanjutnya adalah memodernisasi dan memelihara pencegah nuklir.

Dari Inggris diberitakan bahwa Perdana Menteri (PM) Keir Starmer meluncurkan tinjauan angkatan bersenjata guna meningkatkan anggaran pertahanan hingga 2,5 persen dari PDB. Hal ini ia lakukan pada Selasa (16/7), setelah kembali dari pertemuan puncak NATO.

Baca Juga  Jerman Evaluasi Kebijakan Suaka dan Imigrasi Usai Penikaman di Solingen

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris mengatakan “Tinjauan Pertahanan Strategis” akan mulai bekerja “segera sebagai pengakuan atas urgensi ancaman yang dihadapi Inggris. Laporan segera akan diberikan paruh pertama tahun 2025.

Sebelumnya, pada pertemuan puncak NATO, minggu lalu di Washington, Starmer menegaskan dukungan Inggris terhadap aliansi militer Barat dan “komitmen serius” untuk membelanjakan 2,5 persen dari PDB-nya untuk pertahanan. Kajian tersebut dipimpin oleh mantan menteri pertahanan dan sekretaris jenderal NATO George Robertson.

“Bakal memastikan kebijakan ‘NATO-first’ menjadi inti dari rencana pertahanan Inggris. Akan memastikan bahwa pengeluaran pertahanan ditingkatkan secara bertanggung jawab,” tugasnya sebagaimana laporan AFP yang mengutipnya.

Secara rinci kajian tersebut akan diawasi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris John Healey. Ia juga baru menjabat seiring dilantiknya Starmer di awal Juli ini.

Baca Juga  Jokowi Mania: Batalkan Ekspor Pasir Laut dan Tangkap Pengusulnya!

“Pada awal era baru bagi Inggris, kita membutuhkan era baru untuk pertahanan. Kajian tersebut akan memastikan bahwa pertahanan menjadi pusat keamanan masa depan Inggris dan pertumbuhan ekonomi serta kemakmurannya,” jelasnya.

Starmer sendiri telah menyebut pemerintahannya berkomitmen kembali untuk memberikan dukungan militer sebesar 3,9 miliar dolar Amerika per tahun bagi Ukraina. Ini akan dilakukan hingga 2030-2031.

Kebocoran Rencana Jerman

Telah bocor sebuah informasi dugaan rencana perang Jerman akan melawan Rusia. Kementerian Pertahanan Jerman telah menyusun rencana untuk menghadapi kemungkinan konflik militer dengan Kremlin.

Majalah berita Jerman, Der Spiegel dan Bild mengurai isi dokumen rencana perang Berlin melawan Moskow. Isi dokumen itu menggambarkan Jerman akan bertindak sebagai negara transit utama bagi pasukan NATO.

Baca Juga  Andi Gani Bertemu Jokowi di Istana Bicarakan Kisruh Kadin

Seperti dikutip Tribunnews, warga sipil diharapkan juga dapat membantu personel militer asing dalam perang tersebut. Jerman menyertakan langkah-langkah wajib militer dan mengharuskan para produsen menyediakan produk-produk militer.

Der Spiegel menuding bahwa di bawah rencana operasional Jerman yang dirahasiakan (OPLAN DEU), negara tersebut harus dapat mengatur pemindahan 800.000 tentara NATO.

Selain itu memindahkan sekitar 200.000 kendaraan, termasuk tank dan perangkat keras lainnya, dari pelabuhan-pelabuhan di Belanda dan Belgia ke Timur, dalam waktu tiga hingga enam bulan.

(red)

Share

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *