Perang Israel-Hizbullah, 13.500 Pengungsi Suriah Tinggalkan Lebanon

Mobil-mobil terjebak kemacetan saat mereka melarikan diri dari desa-desa selatan di tengah serangan udara Israel yang sedang berlangsung, di Sidon, Lebanon, Senin, 23 September 2024. Foto: Surgeradio.cl

Share

Beirut – Sekitar 13.500 warga Suriah telah meninggalkan Lebanon kembali ke Suriah sejak dimulainya serangan udara Israel pada Senin (23/9), kata Menteri Dalam Negeri Lebanon pada Kamis (26/9). “Ada 13.500 warga Suriah yang telah meninggalkan Lebanon untuk kembali ke Suriah,” ujar Bassam Mawlawi dalam konferensi pers di Beirut.

Lebanon menampung 1,8 juta pengungsi Suriah, sekitar 900.000 di antaranya terdaftar di badan pengungsi PBB (UNHCR). Mawlawi juga menyampaikan bahwa sekitar 70.100 orang telah mengungsi ke 533 tempat penampungan di Lebanon akibat serangan Israel yang terus berlanjut. “Ada juga tempat penampungan di wilayah Bekaa, Lebanon timur, yang disediakan untuk warga Suriah,” tambahnya.

Israel telah menggempur Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan sedikitnya 640 orang dan melukai lebih dari 2.500 lainnya, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan. AS, Uni Eropa, dan sembilan negara lainnya menyerukan Israel dan Hizbullah pada Rabu malam untuk menyetujui gencatan senjata selama 21 hari di tengah meningkatnya bentrokan lintas batas.

Baca Juga  IDF Klaim Pemimpin Hizbullah Nasrallah Tewas dalam Serangan Israel

Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membantah laporan media yang menyatakan bahwa ia telah menyetujui usulan gencatan senjata, dan menyebut bahwa ia memerintahkan tentaranya untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh. Netanyahu juga mengatakan bahwa perang Israel di Gaza akan berlanjut “hingga semua tujuan perang tercapai.”

Bom Israel mengenai sasaran-sasaran di Lebanon telah memicu eksodus massal dengan puluhan ribu warga meninggalkan rumah mereka. Foto: Surgeradio.cl

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam bentrokan lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, setelah serangan lintas batas oleh Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Masyarakat internasional telah memperingatkan mengenai serangan ke Lebanon, karena hal ini dapat memperluas konflik Gaza secara regional.

1.540 korban sejak 8 Oktober

Otoritas Lebanon pada Kamis mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke seluruh negara itu telah mencapai 1.540 sejak Oktober 2023. Unit Manajemen Risiko Bencana mengatakan dalam sebuah laporan bahwa jumlah korban luka mencapai 5.410 dan “jumlah pengungsi yang terdaftar di tempat penampungan yang disetujui meningkat menjadi 77.100 orang hingga Rabu sore (waktu setempat).”

Baca Juga  Prabowo Tiba di Amman Wakili RI di KTT Tanggap Darurat Gaza

Laporan itu menyebutkan bahwa tempat penampungan di fasilitas umum telah meningkat menjadi 565, termasuk sekolah umum, kompleks pendidikan, lembaga kejuruan dan pusat pertanian. Mereka mencatat bahwa ribuan orang lainnya telah melakukan perjalanan melalui udara atau melintasi wilayah Lebanon ke Suriah, dan badan tersebut memperkirakan jumlah sebenarnya jauh melebihi jumlah resmi.

Pernyataan itu mengindikasikan bahwa selama dua hari terakhir, otoritas Keamanan Umum mencatat masuknya 15.600 warga Suriah dan 16.130 warga Lebanon ke wilayah Suriah.

Mengenai serangan Israel, laporan itu menyatakan bahwa sejak Senin, telah ada 7.034 serangan udara atau pengeboman, 248 bom fosfor dan 133 kejadian baku tembak.

 

Sumber: Anadolu-Antara

Share

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *