Pengamat Apresiasi Sikap UI Anulir Gelar Doktor Bahlil

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) DR Jerry Massie MA, PhD. Foto: Ist

Share

Jakarta – Keputusan pihak Universitas Indonesia (UI) menganulir gelar dan disertasi Bahlil Lahadalia sudah tepat. Pasalnya jika tidak dianulir, akan berisiko bagi pendidikan tinggi Indonesia apalagi UI sebagai kampus yang punya reputasi di tingkat Asia bahkan di dunia.

Bukan itu saja, DPR pun ikut mengkritik gelar doktor Bahlil yang menurut DPR ini menciderai sistem pendidikan Indonesia.

“Saya kira disetasinya itu bukan buatannya atau tak dikerjakan Bahlil,” ujar peneliti American Global University (AGU) DR Jerry Massie MA, PhD, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Dia menguraikan, salah satu contoh keganjilan adalah IPK Bahlil yang hanya 2,7.

“Dengan angka itu mana mungkin mau diterima UI yang punya klasifikasi pendidikan minimal cum laude atau IPK 3,5-4. Saya kira Bahlil tak pantas menyandang gelar doktor dari UI,” ucap jerry yang juga Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S).

Baca Juga  Diserang Israel, Tiga Hari Api Berkobar di Pelabuhan Yaman

Ia beralasan sebab UI sudah melahirkan banyak lulusan ternama dan terbaik. Di antaranya mantan Presiden ke-3 RI, mendiang Prof DR BJ Habibie. Kemudian Menteri Keuangan DR Sri Mulyani, Prof DR Emil Salim, Prof DR (alm) Widjojo Nitisastro, Prof DR (Alm) Ali Whardana, dan sebagainya.

“Bahlil pikir dengan menyandang jabatan sebagai Menteri ESDM, maka otomatis dia bisa meraih gelar doktor dengan mudah atau dengan ada kompensansi,” kecam Jerry.

Ia menambahkan, dari tahun akademik saja disertasi Bahlil sudah keliru. Belum lagi kemampuan bahasa asingnya, terutama bahasa Inggris yang kacau balau. Makanya ijazah S1 dan S2 juga diduga tak terdaftar di pangkalan DIKTI.

Baca Juga  Prabowo Vs Gibran Berpotensi Bentrok di Pilpres 2029

“Ada banyak pelanggaran akademik, maka Dewan Guru Besar UI sudah sangat profesional dalam menangani kasus Bahlil ini,” kata dia.

Barangkali kalau Jokowi masih presiden, imbuh Jerry, saya pastikan gelar Bahlil tak akan dibekukan atau disertasinya aman. Walau scopus-nya aneh dan dipublikasikan pun di jurnal  yang aneh juga.

“Sebagai dosen yang pernah mengajar di sejumlah kampus, saya yakin Bahlil tak akan mampu menulis disertasi selain copy paste tulisan orang. Tesis saja barangkali dia tak mampu menulisnya apalagi disertasi,” tukas Jerry.

“Sudahlah Bahlil, presiden Prabowo saja tak ada embel-embel doktor padahal dia orang cerdas dan kuliah di sejumlah kampus ternama di luar negeri,” imbuhnya.

Baca Juga  Merajut Ulang Budaya Lampau dengan Realitas Era Digital yang Terputus

Jerry memberikan apresiasi sebab kredibilitas kampus UI tidak dipertaruhkan untuk kasus Bahlil. Ia bangga atas kegigihan pihak UI mengedepankan aspek Tut Wuri Handayani, profesionalitas, dan kredibilitas perguruan tinggi.

 

red

Share

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *