Wamensos Agus Jabo Minta BaraJP Rumuskan Jati Diri Bangsa

Dewan Pakar BaraJP Suryo Eko Hadianto (Kanan) menjadi narasumber dalam diskusi publik bertema hilirisasi pada HUT ke-12 BaraJP. Sebelumnya acara HUT dibuka Wamensos Agus Jabo Priyono. Foto: Dok BaraJP

Share

Jakarta – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meminta para aktivis Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) merumuskan seperti apa sebenarnya jati diri Bangsa Indonesia.

Agus Jabo menyampaikan itu pada acara HUT ke-12 BaraJP, Minggu (15/6/2025) di Jakarta, yang mengusung tema: Hilirisasi untuk Memperkuat Jati Diri Bangsa.

“Tema ini dan hilirisasi adalah topik yang sangat berat. Karena jika hilirisasi berhasil, berarti kita telah memutus rantai imprealiasme. Sebelum hilirisasi terwujud, sistem ekonomi yang imprealistik masih akan terus mencengkram Indonesia,” kata Agus Jabo mengingatkan.

Diuraikan Jabo, hilirisasi adalah konsep besar. Program tersebut sudah dimulai di era Joko Widodo lalu diteruskan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga  ‘Brief Update’, Sabtu, 11 Januari 2025

“Hilirisasi adalah salah satu simbol kedaulatan, kemandirian, juga kepribadian bangsa,” pesan Agus Jabo.

Ia melanjutkan, Bung Karno mengajak kita membangun karakter kebangsaan. Karakter kebangsaan kita itu sebenarnya seperti apa. Kita ini siapa. Bangsa Indonesia ini sebenarnya siapa?

“Kita disuruh kembali ke jati diri bangsa. Tetapi jati diri bangsa sendiri, kita tidak tahu. Itu yang harus kita cari,” gugah dia.

Wamensos Agus Jabo Priyono

Jabo lalu mengutip kalimat bagus dari sejarawan Inggris, Peter Brian Ramsay Carey yang mendedikasikan lebih dari 40 tahun hidupnya meneliti sejarah Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa.

Carey dikenal melalui karyanya berjudul “The Power of Prophecy” yang merupakan biografi komprehensif Pangeran Diponegoro.

Baca Juga  Rangkuman Berita Utama Selasa, 4 Maret 2025

Peter tidak hanya meneliti dari literasi Belanda, tetapi juga dari sumber-sumber Jawa untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang peristiwa tersebut. Carey berpendapat, Pangeran Diponegoro adalah pemimpin visioner dan berani berpikir berbeda dengan tokoh lain pada masanya.

“Dia menyimpulkan: stop pemikiran Barat, stop kolonialisme. Indonesia lebih hebat dibandingkan Eropa!” ucap Jabo mengutip pernyataan Carey.

“Namun Kehebatan Indonesia sebenarnya seperti apa? Ini yang harus kita cari. Agar kita bisa setara dengan bangsa-bangsa lain, kita harus menemukan jati diri bangsa,” imbuh dia.

Jabo bercerita, Carey sejak lahir sudah didoktrin oleh orang tuanya bahwa orang Inggris harus nomor satu di dunia.

Sedangkan bangsa kita, gugat Jabo, setelah kemerdekaan pun, mentalitasnya masih inlander. Masih seperti bangsa yang terjajah. Karena itu Pak Prabowo mengajak kita agar melompat guna setara dengan bangsa-bangsa yang maju.

Baca Juga  Kenaikan UMP 2025 Harus Disertai Kebijakan Inklusif bagi Pekerja Informal

“Selamat hari jadi untuk BaraJP. Semoga apinya terus menyala,” tutup Agus Jabo.

 

(Jay)

Share

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *