Jakarta – Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memecat mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta anak dan menantunya dari keanggotaan partai, dinilai pengamat sudah ketinggalan momentum sehingga gaungnya tak lagi fantastis.
Penilaian tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie. Dia mengatakan, pemecatan Jokowi sangatlah terlambat karena dilakukan saat yang bersangkutan sudah tak lagi memegang jabatan publik.
“Jokowi dipecat saat tak punya power. Saya mau bilang its too late,” ujar Jerry dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (19/12).
Menurut Jerry, pemecatan Jokowi itu salah kaprah lantaran dilakukan setelah tak menjabat menjadi Presiden.
“Di satu sisi PDIP ingin menunjukan ke publik tokoh sekaliber Jokowi pun mampu dia pecat. Tapi. timing-nya sudah lewat tak berarti lagi pemecatan ini,” uajr dia menjelaskan.
Di sisi lain, lanjut Jerry, pemecatan Jokowi tersebut tak memiliki dampak bagi PDIP di mata publik. “Kalau PDIP mau diakui kredibilitasnya, saat memecat Jokowi seharusnya ketika dia masih berkuasa alias sedang menjabat presiden,” tegasnya.
Pecat 27 kader
Berikut adalah daftar lengkap nama 27 kader yang dipecat PDI Perjuangan terkait Pilpres dan Pilkada 2024:
- H. Lalu Budi Suryata
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah NTB
- Putu Agus Suradnyana
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Bali
- Putu Alit Yandinata
* Melanggar etik Partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Bali
- Muhammad Alfian Mawardi
* Melanggar etik Partai maju Pilkada 2024 dari Partai lain
* Asal daerah Kalimantan Tengah
- Hugua
* Melanggar etik Partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Sulawesi Tenggara
- Elisa Kambu
* Melanggar etik Partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Papua Barat Daya
- John Wempi Wetipo
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Papua Tengah
- Willem Wandik
* Melanggar etik Partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Papua Tengah
- Suprapto
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Sorong/Papua Barat Daya
- Gunawan HS
* Melanggar etik Partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Malang/Jawa Timur
- Heriyus
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Murung Raya/ Kalimantan Tengah
- Ery Suandi
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Karimun/ Kep. Riau
- Fajarius Laia
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Nias Selatan/ Sumatera Utara
- Mada Marlince Rumaikewi
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Mamberamo Raya/ Papua
- Feri Leasiwal
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
- Lusiany Inggilina Damar
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Halmahera Barat/ Maluku Utara
- Dorthea Gohea
* Melanggar etik partai maju Pilkada 2024 dari partai lain
* Asal daerah Nias Selatan/Sumatera Utara
- Weski Omega Simanungkalit
* Melanggar etik partai tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan
* Asal daerah Tapanuli Tengah/ Sumatera Utara
- Arimitara Halawa
* Melanggar etik partai tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan
* Asal daerah Tapanuli Tengah/ Sumatera Utara
- Camelia Neneng Susanty Sinurat
* Melanggar etik partai tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan
* Asal daerah Tapanuli Tengah/ Sumatera Utara
- Sihol Marudut Siregar
* Melanggar etik partai tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan
* Asal daerah Tapanuli Tengah/ Sumatera Utara
- Hilarius Duha
* Melanggar etik partai tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan
* Asal daerah Nias Selatan/ Sumatera Utara
- Yustina Repi
* Melanggar etik partai tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan
* Asal daerah Nias Selatan/ Sumatera Utara
- Effendi Muara Sakti Simbolon
* Melanggar etik partai tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan
* Asal daerah DKI Jakarta
- Joko Widodo
* Menyalahgunakan kekuasaan untuk
mengintervensi MK yang menjadi awal rusaknya sistem demokrasi, sistem hukum, dan sistem moral-etika kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan pelanggaran etik dan disiplin partai, dikategorikan sebagai pelanggaran berat
* Asal daerah Solo/ Jawa Tengah
- Gibran Rakabuming Raka
* Melanggar etik partai maju Calon Wakil Presiden 2024 dari Partai Lain
* Asal daerah Solo/ Jawa Tengah
- Muhammad Bobby Afif Nasution
* Melanggar etik Partai maju Calon Gubernur Pilkada 2024 dari Partai Lain
* Asal daerah Kota Medan/ Sumatera Utara
red #pdip#pdip#pdip