UNESCO Rilis 15 Negara dengan Tingkat Literasi Paling Rendah

Ilustrasi anak membaca buku. Foto: Freepik

Share

Jakarta – Berdasarkan data yang baru-baru ini dirilis oleh Institut Statistik UNESCO (UIS), terdapat 15 negara dengan tingkat literasi paling rendah di dunia.

Warga yang terdapat dalam data tersebut adalah kalangan orang dewasa atau berusia 15 tahun ke atas.

Ke-15 negara dimaksud adalah:

Niger 30 persen

Guinea 30,47 persen

Sudan Selatan 31,98 persen

Mali 33,07 persen

Republik Afrika Tengah 36,75 persen

Burkina Faso 37,75 persen

Somalia 37,8 persen

Afganistan 38,17 persen

Benin 38,45 persen

Chad 40,02 persen

Pantai Gading 43,27 persen

Liberia 47,6 persen

Sierra Leone 48,43 persen

Etiopia 49,03 persen

Kepulauan Wallis dan Futuna 50 persen

Menurut Institut Statistik UNESCO (UIS) literasi merupakan keterampilan mendasar yang memberdayakan individu dan masyarakat.

Baca Juga  Candi Borobudur: Sejarah, Kronologi Penemuan, dan Pemugaran

Sedangkan dalam KBBI, definisi literasi mencakup pengetahuan dalam bidang tertentu dan kemampuan mengolah informasi untuk kecakapan hidup, di samping keterampilan membaca dan menulis.

Lebih jauh, Laman Wikipedia menguraikan literasi atau kemelekan adalah istilah umum yang merujuk kepada serangkaian kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan.

Dalam bahasa Latin, istilah literasi berasal dari literatus yang artinya orang yang belajar.

Dengan literasi, individu dapat mengakses informasi, meningkatkan kesempatan kerja, dan mendorong inklusi sosial.

Namun sayangnya, sebanyak 15 dari 208 negara di dunia memiliki kualitas literasi di bawah 50 persen, seperti dibeberkan di atas.

Baca Juga  NTT DATA Ubah Data Menjadi Keputusan Real Time dengan Edge AI

Posisi Indonesia

Merujuk data yang sama yakni Institut Statistik UNESCO, tingkat literasi orang dewasa di Indonesia mencapai 95,44 persen.

Meski angkanya terbilang tinggi, tetapi negara kita masih berada di posisi 100 dari 208 negara yang dihimpun.

Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, peringkat Indonesia berada di bawah Singapura yang urutan 84 dengan tingkat literasi 96,77 persen.

Kemudian negara berukuran sangat kecil, Brunei justru bertengger di peringkat ke-86 dengan 96,66 persen, dan Filipina di posisi ke-88 dengan 96,62 persen.

Sedangkan negara yang angka literasinya tertinggi menurut Institut Statistik UNESCO adalah Finlandia, Norwegia, dan Luksemburg dengan skor 100 persen.

Biasanya negara dengan tingkat literasi tinggi memprioritaskan dan mempunyai sistem pendidikan yang baik. Infrastruktur dan kebijakan pendidikan yang kuat umumnya mampu mendorong literasi tiap-tiap masyarakatnya.

Baca Juga  Manfaat, Ragam, dan Komponen Literasi Keuangan

Selain kemiskinan yang menjadi penyebab utama, beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi rendahnya literasi: minimnya akses terhadap pendidikan, kualitas pendidikan, kondisi sosial ekonomi, dan sikap budaya terhadap pendidikan.

 

red

 

Share

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *