Siapa yang tak bangga untuk turut mendukung prestasi putra dan putri bangsa sendiri?
Kebanggan itu dirasakan pendiri PT Sentra Niaga Bersama (SeNB Group) yang turut mendukung keberangkatan delegasi anak bangsa di Kompetisi Internasional ALSA International Moot Court Competition (AIMCC).
Tahun ini mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada berkesempatan untuk berpartisipasi di ALSA atau Asian Law Students Association. Ini adalah organisasi nirlaba dan nonpolitik yang bertujuan menghubungkan mahasiswa hukum seluruh Asia.
Sebagai organisasi yang mencakup 17 cabang nasional, ALSA telah menjadi wadah peleburan berbagai budaya di seluruh Asia sejak didirikan 30 tahun lalu. Dengan banyaknya cabang nasional yang bergabung dengan ALSA, organisasi ini telah menghubungkan sekitar 12.000 mahasiswa di seluruh Asia.
Sedangkan AIMCC adalah kompetisi internasional tahunan di mana peserta dapat menunjukkan keterampilan dalam penulisan hukum serta argumentasi secara verbal dalam peradilan penyelesaian sengketa investasi negara.
Kompetisi ini berfokus pada isu-isu investasi asing di sebuah negara. Para peserta diberikan dukungan dan kesempatan mengembangkan keterampilan analitis hukum, penulisan, advokasi, serta memperluas pengetahuan mereka tentang isu-isu hukum dalam lingkungan simulasi pengadilan internasional atau pengadilan arbitrase.
Kompetisi ini mengembangkan jaringan di antara mahasiswa hukum, mendukung pertukaran ide dan perspektif tentang isu-isu hukum kontemporer.
Setelah 2023 lalu di Vietnam, tahun ini ALSA International menyelenggarakan AIMCC dengan ALSA National Chapter Sri Lanka sebagai tuan rumah berkolaborasi dengan Center for International Investment and Commercial Arbitration (CIICA) membawakan tema “Equality in Healthcare & Pharmaceutical Investor State Dispute Resolution”.
Secara keseluruhan, kompetisi terbagi 4 babak, yakni preliminary rounds, quarter finals, semi finals, dan final round.
ALSA LC UGM mengirimkan 5 peserta, yakni Rafael Luiz (2021), Firos Justin Sumantri (2021), Eugenia Felicia Natiur Siregar (2022), Nizaria Anissa (2022), dan Daffa Putra Suryono (2023). Mereka didiukung oleh 3 pelatih, yakni Pawestri Nindyatami, Maria Bernadetha Molas Harman, dan Kesia Jadelin.
AIMCC 2024 berlangsung 4 hari, yakni 8-11 Agustus 2024. Meskipun tim ALSA LC UGM harus terhenti pada preliminary rounds, partisipasi delegasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, membuka perspektif baru, dan menjadi media pembelajaran guna mengembangkan kemampuan penulisan serta pembelaan hukum di kompetisi tingkat internasional.
AIMCC 2024 juga diharapkan menjadi wadah bagi delegasi untuk mendapatkan dan saling berbagi wawasan antar peserta dari berbagai negara yang berbeda. Selain itu, partisipasi delegasi dalam AIMCC 2024 menjadi suatu prestasi yang patut menjadi contoh untuk kedepannya.