Badung – Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan parlemen Indonesia dan negara-negara di Afrika agar menyuarakan aspirasi rakyat secara lebih keras.
“Bahwa parlemen berada di garda terdepan memperjuangkan perdamaian dan kesejahteraan di Afrika, Indonesia, dan dunia,” kata Puan saat membuka Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) 2024 di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024).
IAPF dia harapkan memberi nilai tambah dalam hubungan negara-negara Afrika dengan Indonesia. “Nilai tambah akan didapat jika kerja sama IAPF berkontribusi mewujudkan aspirasi rakyat di Afrika dan Indonesia. Berbagai krisis di dunia berdampak langsung bagi rakyat, maka parlemen perlu lebih aktif berkontribusi menyelesaikan berbagai persoalan global,” ucapnya.
Parlemen, lanjutnya, harus mendorong terciptanya perdamaian, menolak kekerasan, mengedepankan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan masalah antarnegara. Termasuk di negara demokrasi, parlemen turut berperan menentukan kebijakan suatu negara untuk memulai perang atau menempuh cara damai.
Ia turut menekankan agar parlemen Indonesia dan Afrika memperjuangkan kedamaian di Palestina dan menghentikan perang di Ukraina dan berbagai wilayah yang dilanda konflik.
Sebagai informasi, IAPF diselenggarakan berkesinambungan dengan Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Forum ini akan dihadiri sekitar 855 peserta dari berbagai negara.
FTT Indonesia-Afrika juga diselenggarakan bersamaan dengan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-pihak (High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships), yang merupakan kerja sama antara kementerian luar negeri dan Bappenas. Total peserta diperkirakan mencapai 1.500 delegasi dari negara-negara Afrika serta negara Global South lainnya.
Pemimpin Afrika
Sejumlah pemimpin negara-negara Afrika telah tiba di Bali untuk menghadiri dua forum ini. Siaran pers Tim Komunikasi dan Media HLF-MSP dan IAF 2024, dilansir Antara pada Minggu, mencatat pada Minggu (1/9) pagi, Presiden Rwanda Paul Kagame disebutkan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, disambut oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Ni Wayan Murdani dan disambut dengan tarian khas Bali.
Sebelumnya pada Sabtu malam (31/8), Presiden Liberia Joseph N. Boakai didampingi istri Kartumu Yarta Boakai tiba di Bali, disambut Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.
Sebelumnya di hari yang sama, Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi tiba di Bali dengan disambut langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga dan sajian budaya tarian khas Bali.
Selanjutnya, Wakil Presiden Zimbabwe Kembo Champbell Dugishi Mohadi juga tiba di Bali dan disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Zimbabwe dan Zambia Dewa Made Juniarta Sastrawan.
Kehadiran Mohadi disebut sebagai bentuk komitmen Zimbabwe dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia, terutama dalam konteks kerja sama lintas benua.
Sehari sebelumnya pada Jumat (30/8), Perdana Menteri Eswatini, Russel Mmiso Dlamini, juga telah tiba di Bali. Kedatangannya disambut oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga.
HLF-MSP dan IAF 2024 di Bali diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika, dengan menekankan pentingnya kemitraan multipihak yang inklusif dan berkelanjutan.
Kedatangan para pemimpin Afrika itu juga menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap peningkatan kerja sama antara kedua belah pihak.
Forum tersebut tidak hanya untuk mempererat hubungan diplomatik, tetapi juga membuka peluang baru untuk pertukaran pengetahuan dan investasi yang saling menguntungkan.