PBB Catat 40.000 Nyawa Hilang dalam Waktu 10 Bulan di Gaza

Sedikitnya 31 lagi warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, Minggu (4/8/2024). Foto: HO-Anadolu/Antara

Share

Ankara – Kepala Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan setidaknya 40.000 orang telah tewas di Gaza. Angka tersebut tercatat hanya dalam waktu sekitar 10 bulan dan jumlah korban meninggal itu kemungkinan lebih tinggi.

Lazzarini melalui akun media sosial X resminya menggambarkan kejadian di Jalur Gaza itu sebagai tonggak sejarah yang sangat suram di mata dunia.

“Apa pun perselisihan mengenai jumlah korban, tidak ada perselisihan mengenai penderitaan yang sangat besar,” katanya.

Dia mengkritik bahwa banyaknya korban jiwa dari warga Palestina itu merupakan akibat langsung dari kegagalan kolektif dalam mencapai gencatan senjata. Mayoritas dari para korban tewas tersebut adalah wanita dan anak-anak.

Baca Juga  Mantan Presiden Brasil Didakwa Rencanakan Kudeta Presiden Lula

“Di antara mereka yang tewas terdapat lebih dari 200 anggota tim UNRWA, lebih dari 100 wartawan & terlalu banyak pekerja kesehatan,” ungkapnya.

Karenanya, pejabat PBB itu menyerukan gencatan senjata, pembebasan para sandera, bantuan kemanusiaan, dan perlindungan bagi warga sipil di Gaza.

“Orang-orang putus asa, kelelahan, dan cemas di Gaza, di Israel dan di banyak bagian wilayah tersebut. Dengarkan mereka, sekali saja,” tegasnya.

Selama berbulan-bulan, Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Namun upaya mediasi itu terhenti karena penolakan Benjamin Netanyahu atas tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Baca Juga  Petinggi Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan Israel di Iran

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023 itu telah menewaskan hampir 40.100 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 92.600 orang, kata otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel tersebut, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan stok dan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah, kota di selatan Gaza yang menjadi tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang Israel pada 6 Mei.

Baca Juga  HRW: Hamas Lakukan ‘Ratusan’ Kejahatan Perang pada Serangan 7 Oktober

 

Sumber : Anadolu – Antara

Share

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *