Jakarta – Medali emas yang disabet atlet panjat tebing Veddriq Leonardo membawa Merah Putih naik drastis di klasemen medali Olimpiade Paris 2024. Indonesia sebelumnya peringkat 46 naik sebanyak 26 tingkat pada Kamis (8/8/2024).
Veddriq yang berusia 27 tahun diganjar emas setelah mencatat waktu 4,75 detik atau lebih cepat dari wakil China, Wu Peng pada laga final nomor speed di Site d’escalade du Bourget, Paris, Kamis.
“Senang sekali, terima kasih masyarakat Indonesia. Olahraga ini baru tapi diberi kepercayaan dan bisa dibuktikan dengan meraih emas. Bersyukur untuk pencapaian ini dan saya pun bangga,” kata Veddriq setelah perlombaan melalui keterangan resmi.
Langkah Veddriq mendapatkan medali emas terbilang mulus sebab sejak elimination seeding hingga final belum pernah kalah.
Ini sekaligus menjadi medali emas pertama bagi Indonesia dalam Olimpiade dari cabang olahraga di luar bulu tangkis. Emas ini juga menjadi medali pertama sejak nomor speed dipertandingkan perseorangan dalam sejarah olimpiade karena dalam Olimpiade Tokyo 2020, lead border dan speed digabung.
Apresiasi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai prestasi Veddriq menjadi kebanggaan Indonesia. “Terima kasih Veddriq atas medali emas Olimpiade Paris 2024. Prestasi Veddriq membuat seluruh rakyat Indonesia bangga” kata Budi Arie.
Ini merupakan medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan medali kedua setelah Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan perunggu dari badminton.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap perolehan emas Veddriq menjadi motivasi bagi atlet lain yang masih berjuang. “Ada Rizky di angkat berat dan Bernard di balap sepeda,” kata Dito.
Dia pun menyampaikan terima kepada Veddriq, keluarga, pelatih, dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Menurutnya, potensi atlet panjang tebing Indonesia sangat menjanjikan karena banyak atlet usia dini.
Suasana haru
Suasana haru menyelimuti keluarga Veddriq di Jalan Tanjung Raya II, Gang Harapan, Kecamatan Pontianak Timur. Mereka menggelar nonton bareng saat Veddriq meraih emas dan merayakan kemenangan dengan makan bersama.
“Kami merasa bangga karena mengharumkan nama keluarga bahkan bangsa,” kata ayah Veddriq, Sumaryanto.
Ia menceritakan, Veddriq orang yang gigih dan displin. “Sejak sekolah, tak pernah ada waktu untuk main-main. Dia tekun dan disiplin. Dari kecil dia memang suka tantangan,” katanya.
Sang ayah berharap anak ketiga dari lima bersaudara ini, tetap rendah hati. Meski jawara di tingkat dunia, Veddriq diminta bersahaja dan raihan ini tak membuatnya berpuas diri.
Veddriq menekuni olah raga panjat tebing sejak SMA kelas II. Awalnya, dia memang memiliki hobi memanjat tebing. Langkah profesionalnya bermula pada 2018 saat menjadi sparing partner di tim nasional.
Kini dia telah mengoleksi banyak medali dan trofi dari berbagai kejuaraan baik tingkat nasional bahkan internasional dan sempat memecahkan rekor dunia panjat tebing.
red