Jakarta – EF Adults bagian dari EF Education First dengan pengalaman lebih dari 60 tahun, kini rebranding menjadi EF Efekta English for Adults. Dengan era baru pembelajaran bahasa Inggris dalam metode revolusioner, lembaga ini mengombinasi online dan offline yang didesain khusus memenuhi kebutuhan orang dewasa juga profesional.
Menurut President of EF Efekta Johan Wilhelmsson, dengan 38 tahun pengalaman di Indonesia, pihaknya berfokus pada pembelajaran untuk usia di atas 18 tahun melalui center yang tersedia di Jakarta dan Surabaya.
Pandemi menjadi titik balik bahwa belajar tidak terbatas hanya tatap muka saja. Sehingga EF Efekta mengembangkan online learning agar dapat dijangkau pada skala yang lebih luas. Sejak pandemi, hybrid learning terbukti efektif mengeliminasi masalah utama pekerja/profesional, dari segi akses dan keterbatasan waktu.
Sekarang, semua program EF Efekta yang dapat diakses 24 jam membuat peningkatan partisipasi siswa hingga tiga kali lipat dan seiring waktu masih terus naik.
“Online learning sudah menjadi era baru pembelajaran. Karena itu EF Efekta mengumumkan rebranding agar dapat dinikmati setiap siswa dengan kualitas yang sama tanpa terkecuali,” ujar Johan.
Stefany Yacop sebagai Marketing Director EF Efekta mengungkapkan sekarang ada 10.000 siswa mendaftar guna meningkatkan keterampilan bahasa Inggris mereka. Dengan rebranding, ia optimistis jumlah siswa akan meningkat hingga 35 persen pada akhir 2024.
Di akhir tahun lalu sebanyak 70 siswa berasal dari Pulau Jawa. Namun mulai Juni 2024 distribusi siswa lebih seimbang dengan setengahnya dari luar Pulau Jawa. Ini menunjukkan permintaan yang tumbuh di kota-kota besar selain Jakarta dan Surabaya.
Globalisasi yang pesat tentu mendorong perusahaan dan individu cepat beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan karier. Kini EF Efekta menjadi mitra corporate training untuk 250 multinasional di sektor pertambangan, logistik, perbankan, dan perhotelan.
Program ini memungkinkan karyawan mengakses materi pembelajaran kapan saja selama 24 jam dari mana saja. Materi disesuaikan dengan level setiap individu sehingga tidak perlu mengumpulkan semua siswa karyawan dalam kelas yang sama. Ini sangat memudahkan HR serta learning and development manager mengatasi masalah waktu dan meningkatkan efektivitas investasi perusahaan dalam pelatihan.
“Kami berkomitmen memberi layanan yang setara bagi setiap siswa dengan menghilangkan batasan akses dan waktu. Setiap siswa dapat belajar langsung dengan pengajar internasional dari berbagai belahan dunia. Berbeda dengan lembaga lain yang menawarkan jadwal permanen dan kelas rekaman, kita menyediakan kelas fleksibel dan live 24 jam dengan pengajar bersertifikat,” ungkap Stefany.
Fanno Hendriawan, Operations Director EF Efekta menambahkan, pihaknya menjangkau swasta, kementerian, serta BUMN. Misalnya kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta BUMN seperti BNI dan BRI.
“Kami juga berperan dalam ekosistem kartu prakerja, memberikan pendidikan online kepada puluhan ribu individu dari Sabang hingga Merauke. Mayoritas siswa EF Efekta sudah memiliki tujuan spesifik dalam belajar bahasa Inggris. Misalnya, persiapan kuliah di luar negeri atau promosi jabatan,” tutur Fanno.
EF Method™ yang mengedepankan praktik, calon siswa wajib mengikuti test guna memastikan program yang sesuai kebutuhan dan level. Ini membuat pembelajaran benar-benar relevan dan efektif bagi setiap individu.
Pembelajaran EF Efekta terbagi tiga, yaitu business, academic, dan general. Ini mencakup manfaat networking, komunikasi, dan keterampilan mendengarkan. Semua dirancang untuk mencerminkan situasi nyata yang akan dihadapi siswa di masa depan. Misalnya, Life Club menawarkan tips untuk tes bahasa Inggris, Career Club mengadakan acara networking, dan Life Club umum mengadakan kegiatan santai dalam bahasa Inggris.
(red)